diposkan pada : 18-12-2024 16:49:18

KLIKREVIEWBIZID,Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor pusat Bank Indonesia (BI) di Jakarta Pusat pada Senin, 16 Desember 2024. Langkah ini menjadi bagian dari penyidikan atas dugaan penyelewengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) BI yang diduga digunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum tertentu.

 

 

Penggeledahan Menyasar Dokumen Penting

Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menyasar sejumlah ruangan strategis, termasuk kantor Gubernur BI, Perry Warjiyo. Berbagai dokumen penting dan bukti elektronik yang berkaitan dengan aliran dana CSR berhasil disita. Juru Bicara KPK, Rudi Hartono, menyebut dokumen tersebut mencakup data penerima manfaat serta catatan besaran dana yang dialokasikan.

 

"Kami menemukan beberapa dokumen yang dapat menjadi bukti penting dalam penyidikan kasus ini. Fokus kami adalah memastikan aliran dana ini sesuai dengan tujuan CSR yang seharusnya," ujar Rudi.

 

Dugaan Penyelewengan Dana

KPK menduga ada manipulasi dalam pengelolaan dana CSR yang berujung pada pengalihan dana untuk keuntungan pribadi. Sejak penyelidikan dimulai pada September 2024, KPK telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas tersangka masih dirahasiakan demi kelancaran penyidikan lebih lanjut.

 

Menurut sumber internal, salah satu modus yang digunakan adalah pencatatan fiktif penerima dana CSR dan penyaluran dana ke rekening pribadi. KPK kini tengah mendalami lebih lanjut peran pihak-pihak lain yang terlibat.

 

 

Rencana Pemanggilan Gubernur BI

Setelah penggeledahan ini, KPK berencana memanggil Gubernur BI, Perry Warjiyo, untuk memberikan keterangan. Pemanggilan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih jelas mekanisme pengelolaan dana CSR serta peran pejabat terkait dalam kasus ini.

 

"Kami akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat atau memiliki informasi terkait dapat memberikan klarifikasi. Ini adalah bagian dari upaya untuk menjaga integritas lembaga keuangan negara," tambah Rudi.

 

Bank Indonesia Siap Kooperatif

Menanggapi penggeledahan ini, pihak Bank Indonesia menyatakan komitmennya untuk bekerja sama sepenuhnya dengan KPK. Dalam pernyataannya, BI juga menyampaikan akan melakukan evaluasi internal untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, khususnya dalam pengelolaan dana CSR.

 

"Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas. Kami akan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan," ungkap perwakilan BI melalui keterangan resmi.

 

 

Reaksi Publik

Kasus ini menarik perhatian publik dan memicu berbagai respons, terutama terkait kredibilitas pengelolaan dana di lembaga negara. Banyak pihak yang mendukung langkah KPK untuk mengusut tuntas kasus ini, dengan harapan transparansi dan akuntabilitas semakin terjaga di institusi negara.

 

Beberapa pengamat menilai, kasus ini menjadi momentum penting bagi KPK untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Sementara itu, masyarakat berharap hasil penyidikan ini dapat mengungkap dengan jelas pihak-pihak yang bertanggung jawab.